BERITAMERDEKA.net - Kabar mengejutkan datang dari presenter cantik dan pintar, benarkah Najwa Shihab cerai?
Najwa Shihab sendiri memang jarang mengekspos kehidupan rumah tangganya.
Sosok sang suami pun sempat membuat publik penasaran.
Siapa pria beruntung yang mendapatkan hati wanita cantik dan pintar ini.
Bila melihat di mesin pencarian 'Google', bila mengetik keywords 'Najwa Shihab' akan muncul beberapa kalimat dan ternyata yang dicari para peselancar dunia maya yakni 'Najwa Shihab Cerai'.
Selain soal cerai, rupanya netizen penasaran dengan pernikahan Najwa Shihab, suami dan masa-masa sekolahnya.
Najwa sendiri memang terbilang tidak terlalu sering mengumbar kehidupan pribadi khususnya soal rumah tangga.
Namun bila diklik 'Najwa Shihab Cerai' maka yang muncul beberapa artikel pemberitaan soal suami dan kehidupan asmaranya.

Nampak Najwa Shihab dan sang suami baik-baik saja.
Bahkan di akun instagram suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf tidak ada yang mencurigakan potret sang istri dan keluarga kecilnya masih tersimpan apik.
Tim telah berusaha menghubungi wanita yang akrab disapa Nana itu guna mengklarifikasi hal tersebut.
Namun pihak yang bersangkutan belum memberikan jawaban.
Ibrahim dan Nana menikah di Solo pada tahun 1997, dikutip GridFame.id dengan judul 'Baca Juga: 'Mohon Keikhlasan Doa' Kabar Buruk Datang dari Rachel Vennya '.
22 tahun menikah, rumah tangga Ibrahim dan Nana begitu harmonis.
Lalu siapakah sosok Ibrahim sebenarnya?
Pria keturunan Arab yang berhasil taklukan hati Nana.
Berikut rangkum dari berbagai sumber fakta menarik dari Ibrahim Sjarief Assegaf.
Ibrahim Sjarief Assegaf menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1997.
Melanjutkan pendidikan S2 di University of Melbourne pada tahun 2009 dengan gelar LLM.
Beda dengan sang istri, Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf berprofesi sebagai pengacara.
Ibrahim Sjarief Assegaf fokus menjadi pengacara dalam Perbankan & Keuangan, Restrukturisasi & Kepailitan, Corporate M & A.
Ia bergabung dengan kantor pengacara Assegaf Hamzah Partner pada tahun 2009.
Tahun 2002 hingga 2003, Ibrahim Sjarief Assegaf menjadi rekan penelitian tamu di Program Studi Hukum Asia Timur Harvard Law School.(*)

