Tiga orang bocah adik-kakak mengalami kejang-kejang disertai hilang kesadaran, dua orang meninggal dunia dan satu orang berusia 2,5 tahun masih dirawat insentif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok Selatan Provinsi Sumatera Barat, Minggu (29/8/2021).
Kepala SDN 05 Muara Labuh, Desmaneni saat dihubungi Harianhaluan.com, Minggu (29/8/2021) membenarkan bahwa dua orang bocah yang meninggal tersebut merupakan siswanya. Masing-masing murid kelas 1 dan kelas 3 SD, sedangkan adik korban yang berusia sekitar 2,5 tahun masih dirawat intensif di RSUD Solsel.
Desmaneni mengatakan ketiga bocah itu tinggal di Pasar Baru, Muara Labuh Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan.
"Dari keterangan orangtuanya, anaknya yang kelas 3 SD tiba-tiba terjatuh dan muntah darah di depan mobil pada Sabtu malam (28/8/2021) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketika itu orangtuanya baru pulang dari Bukittinggi habis berbelanja barang dagangan. Dan setelah itu, adiknya yang masih kelas 1 SD juga ikut kejang-kejang dan adiknya paling kecil juga," kata Desmaneni.
Oleh karena kejadian itu, ketiga orang bocah itu dibawa ke RSUD dan mendapatkan perawatan.
"Namun malang sekejap mata. Sekitar Subuh kedua anak didik kami meninggal dan adiknya paling kecil masih dirawat insentif. Kami tadi sempat mengantar ke pemakaman di Surian," ucapnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas Direktur RSUD Solsel, Tony Hardian menyatakan bahwa ketiga bocah itu masing-masing masuk IGD RSUD pada Sabtu malam dan Minggu dini hari.
Benar, dua orang pasien tersebut meninggal pada Subuh tadi dan satu orang masih kritis, dirawat intensif di HCU ruang anak," ujarnya.
Menurutnya, hasil diagnosis ketiga anak tersebut mengalami kejang dan penurunan kesadaran. "Untuk memastikan penyebabnya harus visum dahulu. Tapi yang jelas ketiganya mengalami kejang dan penurunan kesadaran," ucapnya.
Dia menambahkan, pasien pertama masuk IGD sekitar pukul 21.00 WIB, pasien kedua pukul 23.00 WIB dan pasien ketiga masuk pukul 02.00 WIB dini hari, Minggu.
"Pasien pertama sepertinya ada mengalami jatuh sebelum dibawa ke RSUD," tutupnya. (*)

