TRIBUNJABAR.ID - Kondisi Gala Sky Ardiansyah, putra semata wayang Vanessa Angel dan Febri Ardiansyah, dikabarkan makin membaik.
Kini, Gala dikabarkan aman dalam dekapan suami istri pengusaha asal Surabaya, Tom Liwafa dan Delta Hesti.
Tak hanya memastikan anak Vanessa dalam kondisi baik setelah perawatan rumah sakit, Tom Liwafa juga menjamin masa depan Gala.
Bahkan ia menjamin dukungan Gala menjadi pengusaha besar.
Demikian ia tuliskan dalam Instagram Story yang diunggah pada Jumat (5/11/2021) siang.
Ia membagikan pesan privat seorang warganet kepadanya.
Warganet itu awalnya meminta agar Tom Liwafa mengambil hak asuh Gala sepeninggal kedua orang tuanya.
Dengan tegas, Tom Liwafa mengungkapkan niatnya untuk mendukung dan merawat Gala.
Ini tulisnya:
"Saya dan semua sahabat sahabat pengusaha saya sudah banyak berkomunikasi.
Insya Allah kesejahteraan Gala adalah tanggung jawab saya dan teman inner circle saya.
Kebaikan mas @bibliss & mba @vanessaangelofficial Di semua pengusaha itu luar biasa sekali.
Jadi kesuksesan Gala adalah tanggung jawab kita semua.
Saya berjanji akan kawal Gala sampe sukses nanti.
Saya sendiri yang akan memotori.
Namun untuk hak asuh itu bukan kapasitas saya.
Itu kembali ke keluarga.
Namun kita semua siap untuk support Gala sampe jadi pengusaha besar!"
Siapakah Tom Liwafa?
Tom Liwafa diketahui merupakan seorang crazy rich asal Surabaya dan memiliki sejumlah bisnis yang telah tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Yang paling baru, Tom Liwafa bersama sang istri membuka usaha tas wanita di Sidoarjo.
Pada sebuah kesempatan, toko milik pengusaha muda Surabaya itu memberikan 150 tas cantik ke pengunjung toko yang menyertakan bukti sertifikat vaksin.
"Ini bentuk support kami ke pemerintah. Bahwa vaksinasi itu penting untuk dapat membentuk herd immunity. Lebih cepat lebih baik guna menangkal virus Covid 19," kata Tom Liwafa, Minggu (22/8/2021).
Tak hanya membagikan tas cantik ke pengunjung yang sudah divaksin, Tom Liwafa juga nekat membuka dua cabang sekaligus di tengah pandemi.
Tujuannya agar tetap bisa menyerap tenaga kerja dan memfasilitas ratusan UMKM di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
Ia mengaku meski jumlah pengunjung ke toko menurun dampak PPKM, penjualan online meningkat drastis.
"Pengusaha harus bisa adaptasi dengan segala kondisi, termasuk memanfaatkan dunia digital untuk memasarkan produknya," katanya.
Produk yang dijual Deliwafa sendiri hampir 90 persen merupakan hasil UMKM dari Jawa Timur.
Dengan membuka cabang baru, UMKM ini bisa tetap berproduksi dan membangkitkan perekonomian Indonesia.
Untuk produk yang dijual di Deliwafa ini kami bekerja sama dengan sekitar 500 UMKM," katanya.
Deliwafa sendiri menerapkan aturan protokol kesehatan ketat bagi pengunjung.
Selain wajib mencuci tangan dan memakai masker, jumlah pengunjung juga dibatasi 25 persen dari kapasitas toko.
Bahkan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19, semua karyawan Deliwafa juga telah divaksinasi. (*)