Nia Ramadhani menjabarkan bagaimana dirinya pertama kali mengenal yang namanya narkoba.
Ternyata berawal dari kematian ayah Nia.
Hingga akhirnya jeda tujuh tahun kemudian setelah menikahi Ardi Bakrie, Nia menikmati sabu-sabu karena teman syutingnya.
Nia berujar sempat bercerita kepada teman bahwa ia sedang meratapi nasib, sedih, dan terpuruk.
Ia sangat kehilangan ayahnnya.
"Tapi jawaban yang saya dapat dari mereka adalah,
'Nia, malulah untuk sedih karena hidup kamu itu banyak orang yang pengin'.
Katanya banyak yang harus disyukuri, katanya saya terkenal, punya suami, tiga anak, hidup di keluarga terpandang katanya enggak patut sedih," tutur Nia.
Mendapat jawaban demikian menantu Abu Rizal Bakrie mengaku semakin terpuruk.
"Saya merasa, jadi seorang Nia itu adalah kutukan, saya enggak bisa sedih. Saya harus happy terus," kata Nia Ramadhani yang mulai terisak.
Lalu Nia teringat pada perkataan salah satu temannya pada 2006 tentang zat metafetamin yang bisa membuat bahagia dan kuat.
"Di perkumpulan syuting sayalah, Pak," ujar Nia Ramadhani saat ditanya hakim siapa perihal temannya itu.
Hakim terus mempertanyakan soal panjangnya rentang waktu kehilangan ayahnya dengan saat menggunakan narkoba kali pertama, yakni tujuh tahun.
"Sedihnya saya sampai bikin sesak. Saya pengin cerita, tapi kan enggak bisa," ucap Nia.
Di sisi lain, Nia Mengaku tidak bisa bercerita ke sang suami Ardi, sehingga Nia memendam terus kesedihannya.
Nia kemudian meminta tolong sang sopir untuk mencarikan barang haram tersebut.
Sopir Nia mengaku, sejak awal membeli pada April 2021, ia telah melakukan transaksi dengan Rio sebanyak tiga sampai empat kali.
Kepada hakim, Nia Ramadhani mengakui bukan sekarang saja mengonsumsi sabu.
Tetapi sudah dilakukannya pada saat kehilangan ayahnya dulu juga.
"Waktu tahun 2006 saya pernah lihat teman saya pakai. Mungkin pertama saya (melihat menggunakan sabu)," kata Nia menjawab pertanyaan majelis hakim dikutip dari kompas.com.
Setelahnya, ayah Nia meninggal pada tahun 2014, Nia merasakan kehilangan yang mendalam lantaran dia baru tiga tahun bertemu ayahnya karena orangtuanya dulu bercerai.
Saat itu Nia masih mencoba untuk bertahan hingga akhirnya baru menggunakan sabu pada April 2021 hingga ditangkap pada Juli 2021.
"Alasan menggunakan sabu-sabu karena berawal dari orang tua meninggal. Singkatnya saya tidak bisa meregulasi emosi saya," kata Nia.
"Dari saat itu sampai April 2021 saya belum pernah bisa cerita sama siapa pun bahwa saya benar-benar kehilangan," kata Nia Ramadhani.
Tak bisa mengobati rasa kehilangan itu, Nia Ramadhani mengaku sering menangis sendiri dan tak bisa bercerita kepada siapapun.